Harganas Ke-31 DP3AP2KB Mamuju Tengah Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Ekseptor

Mamuju Tengah – Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-31 tahun 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sera Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP3AP2KB) Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat menggelar pelayanan KB serentak sejuta Ekseptor(PSA) .

Untuk wilayah Kecematan Topoyo kegiatan berlangsung di Balai Penyuluhan KB di Desa Kabubu Kecematan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 04/06/2024.

Baca juga: Netty Prasetiyani: Masyarakat Berhak Dapat Informasi Soal BPA Free

Ketua Penyuluh KB Kecematan Topoyo Syaripuddin S. Saat dikomfirmasi mengatakan kegiatan ini hasil kerjasama dari pemerintah pusat dengan kabupaten untuk pelayanan sejuta Ekseptor dan kebetulan momentumnya pada hari ini tanggal 4 Juni 2024 serentak dilakukan seluruh Indonesia.

Baca juga: Kunjungi Timor Tengah Selatan, Presiden Jokowi Dorong Percepatan Penurunan Kasus Stunting

“Pelayanan Penyuluh KB kecematan Topoyo khusus untuk pelayanan KB Implan dan pemasangan IUD serta untuk Faskes-faskes lainnya semua berjalan, ” ungkapnya.

Baca juga: Netty Prasetiyani: Pemerintah Diminta Sigap Tangani Lonjakan Kasus Covid-19

Syaripuddin berharap  agar target yang diberikan kepada kabupaten Mamuju Tengah supaya dapat terpenuhi dengan pelayanan serentak hari ini.

Sementara Ketua tim pokja KB dan Anak Provinsi Sulawesi Barat Dudi Fardiasyah S.Pd menjelaskan pelayan ekseptor ditahun 2024 sebanyak 12.000 untuk  Sulawesi Barat yang dibagi berdasarkan beberapa wilayah Kabupaten sesuai jumlah pasangan usia subur yang tidak ber KB

Baca juga: Rahmad Handoyo: Indonesia Jawara Penyakit Diabetes, Pemerintah Harus Perketat Pengawasan

“Selain pelayanan sejuta Ekseptor akan ada juga penandatanganan kerjasama dengan kampus perwakilan penyuluh KB dengan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan cakupan pelayanan hari-hari tertentu, ” Urainya.

Baca juga: Rachmat Gobel Minta Pemerintah Segera Tanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku

Dudi menambahkan bahwa program ini sudah dirasakan oleh masyarakat Semenjak tahun berdirinya 1970 karena merupakan kebutuhan masyarakat.

Ia berpesan agar masyarakat pintar-pintar memilih tempat Faskes yang terjangkau karena KB itu bukan hanya Suntik atau kondom tapi ada juga berupa implan , IUD dan sterilisasi atau Vasektomi untuk laki-laki.(Red.Selaras News)

 

 

 

Baca juga: Tekankan Partisipasi Publik, Diah Pitaloka Dukung 6 Bulan Cuti Bagi Ibu Melahirkan