Karya P5 Warnai Penamatan dan Perpisahan UPTD SDN 2 Budong-budong

Mamuju Tengah - Acara Penamatan dan Perpisahan di sekolah selalu jadi momen paling mengharukan bersama teman dan guru sebelum lanjut ke sekolah baru. Seperti yang dilakukan Hj. Hasnawiah, S.Pd. Kepala UPTD SDN No.2 Budong-budong Kab.Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat

Penamatan dan Perpisahan Siswa-siswi kelas 6 dirangkaikan dengan penen Karya Projek Penguatan Propil Pelajar Pancasila (P5) bagi kelas 1 sampai kelas 5.

Baca juga: Raih Juara Umum ke-2 Dalam Jambore, UPTD SD Inpres Tangkau Optimis Bisa Lebih Baik Kedepan

Lanjut Hj. Hasnawiah, sebanyak 40 Siswa-siswi yang tamat semua lulus seratus persen dan bisa melanjutkan pendidikan dijenjang lebih tinggi baik tingkat SMP maupun Pesantren .

Ia mengharapkan agar Siswa-siswi belajar lebih giat lagi untuk mencapai cita-citanya demi untuk mendapatkan masa depan yang cerah nantinya.

Baca juga: Djohar Arifin Minta Penguatan Perguruan Tinggi Sebelum Menuju ‘World Class University’

“ Enam tahun tak terasa, mulai saat kami menerima mereka sampai saat ini tentu banyak suka-duka yang dialami bersama guru, kini tiba saatnya kami menamatkannya demi untuk melanjutkan kejenjang lebih tinggi, ” ucap Hj. Hasnawiah.

Menurutnya kepada Siswa-Siswi yang akan meninggalkan sekolah agar tetap menjaga nama sekolah dimanapun berada dan prestasi yang didapat disekolah tolong ditingkatkan.

Baca juga: Menghadiri Kegiatan Pelepasan Paud di Kecematan Topoyo, H. Busdir: Pendidikan Paud Awal Dari Pembinaan Karakter

Sementara Pengawas wilayah 1 Kec.Budong-budong, Hj. Nurmayanti, S. Pd, M. Pd, menitip pesan kepada siswa-siswi agar tetap berkaya dan berprestasi, baik di SMP maupun pesantrean.

“ Jangan ada yang putus sekolah, silahkan bercita-cita setinggi langit, Insyah Allah kalau kita serius dan ikhlas pasti akan tercapai, ” Tuturnya.

Baca juga: Hadir Dalam Acara Pelepasan, H. Arsal Aras: Kita Jangan Mau Jadi Penonton Dikampung Sendiri

Hadir Ketua KKKS Kec. Budong-budong, Agus Susanto, S. Pd, Ketua Komite Sekolah

Baca juga: Kekosongan Tenaga Pengajar, Djohar Arifin Wanti-Wanti Pemerintah dalam Pembuatan Kebijakan

, Amir, S. Pd.i dan mantan kepala Sekolah Hj. Bahraeni Siddik, S. Pd. SD.